Wednesday, October 17, 2012

Orang yang Cepat Bosan Lebih Rentan Mati Muda



Tidak salah jika ada anjuran untuk selalu membunuh rasa bosan, sebab jika tidak demikian maka seseorang benar-benar bisa dibunuh oleh rasa bosan. Menurut sebuah penelitian terbaru, rasa bosan bisa memicu kematian datang lebih cepat.

Penelitian Dr John Eastwood dari York Universitybaru-baru ini membuktikan bahwa rasa bosan erat kaitannya dengan risiko depresi, tidak takut bahaya, makan berlebih dan penyalahgunaan zat terlarang. Berbagai risiko tersebut dikaitkan lagi dengan risiko mati muda.

Tanda-tanda orang bosan menurut Dr Eastwood seperti yang dimuat dalam laporannya di jurnal Science antara lain sebagai berikut:

1. Susah memperhatikan suatu hal
2. Sadar kalau susah memperhatikan, dan
3. Menyalahkan keadaan karena jadi susah memperhatikan.

Padahal menurut Dr Eastwood, kemampuan memusatkan perhatian pada satu hal adalah salah satu kunci untuk menghindari rasa bosan. Sayangnya ketika mulai bosan, orang cenderung mengalihkan perhatian pada hal lain yang makin membuatnya tidak fokus.

"Kita kadang suka bilang, 'Aku bosan, jadi aku mau nonton TV atau nonton film'. Rasa bosan itu seperti pasir hisap. Makin kita berusaha menghindar, makin cepat kita akan tenggelam di dalamnya," kata Dr Eastwood seperti dikutip dari News.com.au, Rabu (17/10/2012).

Berbagai penelitian sebelumnya juga mengatakan bahwa rasa bosan pada remaja berhubungan dengan risiko penyalahgunaan obat terlarang serta kenekatan untuk menghadapi situasi berbahaya. Artinya penelitian Dr Eastwood kali ini makin memperkuat hubungan tersebut.

Untuk mengatasi rasa bisa, berbapa tips yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut.

1. Lakukan sesuatu yang berbeda
Mungkin tidak harus serta merta cari pekerjaan baru, bisa juga dengan meminta variasi tugas atau pindah bagian.

2. Tinggalkan rutinitas
Sesekali jangan langsung duduk di depan TV sesampainya di rumah. Lakukan sesuatu yang berbeda dari rutinitas, minimal sekali dalam sepekan.

3. Jangan pernah menunda-nunda
Berlaku untuk urusan hidup maupun pekerjaan. Menunda sangat buang-buang waktu.

4. Belajar fokus
Para psikolog mengatakan, seseorang yang mampu mengatasi gangguan saat sedang memusatkan perhatian maka hidupnya cenderung lebih memuaskan.

5. Bergaul dengan orang yang menyenangkan
Cara termudah untuk bergaul dengan orang yang menyenangkan adalah dengan berubah jadi seseorang yang juga menyenangkan minimal bagi diri sendiri. Caranya cukup dengan melaksanakan poin 1 sampai 4.

Jangan Suka Ngomel Kalau Tak Mau Buru-buru Meninggal



Memasuki usia paruh baya, kemampuan fisik seseorang akan mulai menurun dan tentu saja hal itu menimbulkan ketidakbahagiaan karena mereka tak lagi bisa beraktivitas sesuka hati. Tak heran jika orang-orang paruh baya juga sering terlihat lebih mudah emosi.

Padahal sebuah studi baru mengungkapkan bahwa orang-orang paruh baya yang suka marah-marah berisiko tiga kali lipat meninggal lebih cepat ketimbang orang-orang seusianya yang merasa bahagia dengan hidupnya.

Studi yang memperoleh kesimpulannya setelah mengamati lebih dari 10.000 lansia dari Inggris ini menunjukkan bahwa kesejahteraan psikologis yang dimiliki seseorang dapat digunakan untuk memprediksi apakah orang yang bersangkutan akan mengalami gangguan kesehatan serius ketika memasuki usia 60-an atau tidak.

Dengan kata lain, orang yang bahagia berarti mengalami kesejahteraan psikologis yang tinggi, begitu juga sebaliknya.

Dalam studi ini, tim peneliti yang berasal dari University College London, Manchester University, Institute for Fiscal Studies dan NatCen Social Research ini bersikeras tak melibatkan faktor lainnya seperti usia, jenis kelamin, etnis, jumlah kekayaan dan tingkat pendidikan.

Kesimpulannya, tingkat kebahagiaan seseorang di masa kini dapat mempengaruhi kondisi kesehatannya secara signifikan di masa depan.

"Partisipan yang dilaporkan mengalami lebih banyak kebahagiaan di dalam hidupnya cenderung bisa bertahan hidup 9-10 tahun lebih lama daripada partisipan lainnya. Partisipan yang tidak menikmati hidupnya dan tidak bahagia pun terlihat tiga kali lebih cepat meninggal ketimbang partisipan yang menikmati hidupnya," kata peneliti seperti dilansir dari telegraph, Rabu (17/10/2012).

Peneliti juga menemukan pada partisipan yang tak bermasalah dengan kondisi psikologisnya pada awal studi namun tak bahagia dengan hidupnya lebih cenderung mengalami penurunan kemampuan fisik dan kecepatan berjalan serta peningkatan angka kejadian penyakit jantung koroner di akhir studi.


Jantung yang sehat adalah jantung yang berdetak dengan kecepatan normal yaitu sekitar 60-100 denyut permenit (bpm). Namun untuk mendapatkan jantung yang sehat ternyata caranya tak terlalu sulit. Salah satunya dengan berolahraga lebih keras.

Selain dapat memperkuat jantung, cara yang direkomendasikan sebuah studi dari AS ini juga mencegah sindrom metabolik atau munculnya faktor risiko penyakit kardiovaskular seperti obesitas dan tekanan darah tinggi.

Kesimpulan ini diperoleh setelah peneliti mengamati kebiasaan olahraga sejumlah orang selama 10 tahun, termasuk durasi dan intensitas olahraganya. Dari situ peneliti menemukan bahwa partisipan yang terbiasa jogging atau jalan cepat selama 2-4 jam perminggu dapat menurunkan risikonya terserang sindrom metabolik sebesar 35-50 persen.

"Tapi sebenarnya pengaruh olahraga berintensitas tinggi maupun rendah terhadap kesehatan kardiovaskular telah lama diperdebatkan. Kendati begitu olahraga berintensitas tinggi terbukti memberikan dampak yang jauh berbeda terhadap fisiologi tubuh," ujar pakar jantung, Eric Topol, MD, yang juga direktur Scripps Translational Science Institute seperti dilansir dari menshealth, Rabu (17/10/2012).

Dengan kata lain, ketika detak jantung Anda semakin tinggi maka pembuluh darah semakin melebar dan kesehatan sistem kardiovaskular Anda juga akan meningkat.

"Temuan ini juga dikatakan sepakat dengan hasil studi sebelumnya yang menyatakan bahwa olahraga dengan intensitas tinggi memicu perubahan metabolisme lipid dan glukosa serta tekanan darah sehingga menurunkan faktor risiko yang memicu sindrom metabolik," tandas David Moron, MD, pakar jantung dari Vanderbilt University.

Tapi bukan berarti jalan santai di malam hari jadi tak berguna. Pasalnya, sebuah studi yang baru saja dipublikasikan dalam jurnal Circulation mengemukakan bahwa olahraga ringan selama 2,5 jam perminggu juga dapat mengurangi peradangan pada tubuh sebagai salah satu faktor utama penyakit jantung.

Kuncinya, pastikan detak jantung Anda berkisar pada 120 denyut permenit dan Anda konsisten dengan durasi 2,5 jam perminggu seperti yang direkomendasikan para pakar.

"Jika bingung harus memilih diantara keduanya, aerobik bisa jadi pilihan terbaik," pungkas Topol.

Tak Ingin Cepat Ubanan? Lakukan Hal Ini


Rambut beruban saat usia belum mencapai atau baru memasuki 30 tahun tentu bisa membuat orang malu dan tidak percaya diri. Jika tak ingin hal itu terjadi, lakukan hal-hal berikut ini.

Rambut uban terjadi ketika sel-sel pigmen di kantung rambut secara bertahap mulai mati. Atau bisa juga bila hanya sedikit kandungan pigmen sel di dalam kantung rambut yang membuat helai rambut tidak lagi memiliki banyak melanin dan mengubah warna rambut jadi abu-abu atau putih.

Seperti diketahui semakin sedikit kandungan pigmen sel yang terdapat di dalam kantung rambut, maka pada akhirnya akan membuat rambut seutuhnya menjadi berwarna abu-abu atau putih.

Munculnya rambut uban ini juga bisa disebabkan oleh banyak faktor seperti genetik atau keturunan yang mana ada gen-gen pemicu rambut uban muncul lebih dini, kekurangan hormon tiroid, anemia, serta kondisi medis vitiligo yang merupakan bentuk albinisme.

Meskipun rambut uban ini tidak bisa dihindari kedatangannya, tapi dapat dicegah dengan melakukan beberapa hal, seperti dikutip dari Timesofindia, Rabu (17/10/2012) yaitu:

1. Hilangkan stres
Hal ini memang mudah diucapkan, namun umumnya sulit dilakukan. Meski pengaruh stres terhadap kemunculan uban masih sedikit bukti ilmiahnya, namun tak ada salahnya untuk tetap menghilangkan stres. Cara yang bisa dilakukan misalnya dengan bermeditasi atau berolahraga agar tubuh lebih santai.

2. Masker rambut dengan sayuran
Cara ini bisa membantu memperkaya akar rambut dan memulihkan pigmen yang ada. Keringkan potongan sayuran lalu rendam dalam minyak kelapa selama 3 hari, setelah itu direbus hingga menghasilkan residu berwarna hitam. Ambil dan pijatkan pada kulit kepala serta diamkan selama beberapa saat sebelum dibilas.

3. Konsumsi makanan bernutrisi
Pencegahan uban juga bisa dilakukan dari dalam tubuh melalui konsumsi makanan-makanan tertentu yang diketahui kaya akan protein, zat besi, mineral yodium, vitamin A serta vitamin B.

Keseringan Sikat Gigi kok Gigi Jadi Sensitif, Apa yang Salah?


Sikat gigi secara teratur adalah solusi efektif untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi. Tapi sering sikat gigi malah bisa bikin gigi jadi sensitif. Apa yang salah?

Semua dokter dan ahli kesehatan tentu akan menyarankan pasiennya untuk rutin sikat gigi untuk menjaga kesehatan mulut. Namun menyikat gigi tentu ada aturannya, karena jika salah bisa-bisa gigi Anda malah jadi sensitif.

Berbeda dengan kelainan gigi lainnya, gigi sensitif terjadi karena ada penipisan lapisan email (lapisan terluar gigi). Akibatnya, lapisan di bawahnya yang disebut dentin (lapisan tengah gigi) jadi terbuka.

Dentin yang terdiri dari tabung-tabung bernama tubula, jika terbuka dan kena rangsangan dari dingin, panas, manis atau asam akan memicu ujung saraf yang tersambung pada dentin, sehingga menimbulkan rasa ngilu yang tajam.

Salah menyikat gigi merupakan salah satu penyebabnya. Gesekan yang terjadi antara bulu sikat gigi dan gigi, yang terlalu keras, yang terjadi jika penyikatan gigi dilakukan dengan tekanan yang terlalu kuat, perlahan dapat membuat lapisan email mengalami penipisan.

"Umumnya permasalahannya bukan pada keseringan sikat giginya, namun yang menjadi penyebabnya mungkin karena penyikatannya yang terlalu kuat," jelas drg Rahma Landy, dari GSK Dental Detailing Manager, Rabu (17/10/2012).

Menurut drg Rahma, sebaiknya menyikat gigi dilakukan 2 kali sehari, dengan tekanan yang ringan, gerakan memutar ke arah atas-bawah dan dengan menggunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut.

Sensodyne memberikan perlindungan dan perawatan menyeluruh untuk gigi sensitif sekaligus membersihkan plak pada gigi serta memberikan perlindungan dari gigi berlubang. Sikat gigi menggunakan Sensodyne dua kali sehari setiap hari secara teratur memberikan perlindungan dan perawatan menyeluruh dan lebih lama pada gigi sensitif.

Seringkali gigi sensitif tidak dianggap sebagai masalah yang serius karena rasa ngilu itu datang dan pergi. Sebuah studi terbaru menunjukkan, 45% orang di Indonesia menderita gigi sensitif dimana 52% di antaranya tidak menyadari bahwa mereka menderita gigi sensitif tanpa memeriksakannya ke dokter gigi.

Padahal jika diabaikan, kemungkinannya bisa bertambah parah. Sebaiknya segera periksakan diri ke dokter gigi Anda. Untuk penanganan awal gigi sensitif, semudah dengan hanya mengganti pasta gigi Anda dengan pasta gigi khusus gigi sensitif.

* Sensodyne terbukti secara klinis memberikan perlindungan dari gigi sensitif dengan menyikat gigi 2 kali sehari secara teratur. 

Edan! iPhone 5 vs Galaxy S III Diadu Dalam Blender


Banyak yang mengadu iPhone 5 vs Galaxy S III secara head to head, mulai dengan mengupas fiturnya hingga mencoba menjatuhkannya dari ketinggian tertentu. Namun bagaimana bila kedua smartphone kelas atas itu diadu dengan cara yang sama sekali berbeda, yakni diblender!

Ya, Anda tak salah baca. Dikutip dari Cnet, Rabu (17/10/2012), Blendtec melakukan pengujian edan memakai blender untuk menguji daya tahan fisik kedua ponsel ini. 

Jangan tanya seperti apa model pengujiannya. Cukup sederhana, kedua perangkat dimasukkan ke dalam blender yang berbeda. Kemudian tombol 'on' pada blender dinyalakan. 

Sontak saja, kedua ponsel berharga mahal itu langsung rontok hingga potongan yang halus. Baik iPhone 5 dan Galaxy S III dibabat tak tersisa oleh pisau yang tajam di blender.

Misi awalnya, Blendtec sejatinya ingin mencari ponsel yang tahan lebih lama saat dibabat di dalam blender. Nah, ponsel itulah yang nantinya dianggap sebagai pemenang. 

Lantas, siapa yang menang di antara iPhone 5 dan Galaxy S III dalam tes sadis di dalam blender ini. Simak videonya berikut seperti dilansir YouTube.

Lenovo Pede Tantang Samsung & HTC



Lenovo memang pemain baru di industri smartphone, khususnya Android. Namun dengan seluruh sumber daya yang dimilikinya, produsen asal China itu yakin bisa bersaing dengan Samsung dan HTC.

Di Indonesia, Samsung memang masih mendominasi penjualan ponsel Android. Sedangkan merek lain yang membayanginya adalah HTC, Sony dan mungkin LG. Bagaimana Lenovo?

Produsen yang mengklaim telah menjadi nomor satu di industri PC itu punya beberapa 'jurus' agar mereka bisa mematahkan dominasi pemain Android lainnya.

"Kami punya inovasi, nama besar Lenovo yang sudah menjadi produsen PC nomor satu, lalu jalur distribusi yang bekerja sama dengan Trikomsel," ungkap JD Howard, Vice President Business Operation & WW Business Development Lenovo.

Howard juga bercerita bagaimana Lenovo yang tadinya hanya dikenal sebagai produsen PC kemudian bisa hampir merajai penjualan ponsel di China.

"Hanya dalam 18 bulan kami sudah menduduki peringkat dua smartphone di China," klaim Howard, di Thamrin Nine Ballroom, Selasa (16/10/2012) malam.

Nah, berkaca dari hal tersebut, Lenovo pun optimistis dapat berhasil juga di Indonesia. Sebagai start awal, mereka menggelontorkan 5 smartphone android sekaligus dengan beragam fitur dan keunggulan.